Teks :
Kejadian 3:1-24
Pada
teks pembacaan kita LAI memberikan thema “Kejatuhan manusia dalam DOSA” tapi sebenarnya
kalau kita mau teliti lebih lanjut lagi dari teks ini maka ada hal yang lain
yang Firman Tuhan singkapkan bagi itu yaitu salah satu penyebab manusia pertama
jatuh kedalam dosa itu sendiri.
Setiap
orang yang membaca teks ini akan langsung mengatakan bahwa manusia jatuh
kedalam DOSA adalah kesalahan daripada “ULAR”. Memang hal itu benar namun bukan
semata-mata hanya karena ular melainkan ada pihak yang lain yaitu “MANUSIA” itu
sendiri. Dimana pada saat kita melihat ayat demi ayat maka nyata bahwa rupanya manusia bisa jatuh
kedalam dosa kekal karena adanya keinginan ataupun campur tangan manusia itu
sendiri, biarpun di katakan dalam ayat ke 13 bahwa ular yang telah
memperdaya perempuan itu untuk melakukan, tapi kalau kita mau jujur bukankah
Allah juga memberikan kesempatan untuk memilih kepada manusia. Ini bisa di
buktikan dari ayat atau perikop sebelumnya Pasal 2:16-17, dimana Allah juga memberikan peringatan kepada manusia bahwa semua
jenis tananam pohon yang menghasilkan buah boleh dimakan terkecuali pohon
kehidupan dan pohon pengetahuan tentang baik dan jahat.
Dari
hal inilah yang harus kita perhatikan dengan baik bahwa pada dasarnya Allah telah
memberikan Anugerah yang luar biasa kepada setiap ciptaannya terkhusus MANUSIA.
" Anugerah
Allah kepada manusia adalah memberikan kepada semua manusia dengan kesempatan
memilih yang terbaik untuk hidup mereka."
Namun manusia jarang dapat memilih kesempatan yang
terbaik dari Allah.
Beberapa
hal yang membuat manusia tidak memilih kesempatan terbaik dari Allah yaitu
Bagian Pertama
Manusia
lebih memilih untuk menyalahkan orang lain daripada untuk mengakui bahwa itu
adalah kesalahannya.
Hal inilah
yang dilakukan oleh Hawa pada saat Allah bertanya kepadanya.
Dimana dalam
ayat ke 13 dikatakan “Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu:
apakah yang telah kauperbuat ini? jawab perempuan itu: Ular itu yang memperdaya
aku,maka kumakan.
Sekilas di
dalam ayat ini memang benar itu adalah kesalahan ular yang telah mengajak atau
menganjurkan kepada manusia itu untuk makan buah yang dilarang oleh Allah.
Namun bukankah perempuan itu juga sudah mendengar dari Adam bahwa semua buah
dari pohon di taman Eden ini boleh dimakan kecuali buah kehidupan dan buah pohon
pengetahuan baik dan jahat tidak boleh dimakan ( ayat 2-3). Dari jawaban yang
diberikan perempuan kepada ular di teks ini dengan jelas bahwa perempuan itu
sudah tahu larangan tersebut namun ia tetap memilih untuk melanggarnya.
Bukankah
sangat tidak fer kalau kita mengatakan bahwa manusia jatuh kedalam dosa karena
ular, seharusnya kita juga mengatakan karena perempuan itu juga atau kita sebut
Hawa.
Sebab dengan
jelas Hawa sudah tahu itu dilarang Tuhan namun ia tetap memilih untuk
memakannya. Dan yang lebih celakanya adalah ia coba melemparkan KESALAHANNYA
kepada ular bahwa ularlah yang telah memperdaya dia untuk makan buah itu.
Satu
kejadian yang sangat ironis dan dramatis, dimana keadaan itu juga terjadi saat
sekarang ini di dalam hidup kita mengiring Tuhan. Banyak di antara anak Tuhan
suka menyalahkan orang lain pada saat mengalami satu keadaan, situasi, kondisi,
masalah yang tidak dapat di selesaikannya. Mereka suka mengatakan kalimat “Dia
sih.....”, “iya itu gara-gara dia....”, “coba kalau dia ikut kata saya.....”,
makanya ikut saya dong, kan jadinya tidak seperti ini....kamu sih bandel....”
Semua
kalimat ini sudah pasti tidak asing di telinga kita. Dan semua orang suka
melakukannya.
Bapak ibu
saudara/i yang saya kasih dalam Tuhan, marilah kita sadari bahwa sesungguhnya
Allah telah memberikan kepada kita pilihan yang terbaik disetiap persoalan,
baik yang persoalan yang berat, persoalan yang ringan semuanya Allah memberikan
pilihan kepada kita...
Sekarang
yang terpenting apakah
kita mau memilih yang terbaik atau justru memilih untuk menyalahkan orang lain
dengan kondisi yang kita hadapi!!
Ini adalah
hal yang pertama dalam pilihan manusia untuk tidak memilih yang terbaik dari
Allah yaitu menyalahkan orang lain. Dan hal yang kedua adalah........
Bagian kedua
Manusia
lebih memilih untuk menyalahkan Tuhan Sang Pencipta dan pemberi pilihan itu
sendiri atas hidupnya.
Bapak ibu
saudara/i sekalian ini lebih para dari hal yang pertama, dimana pada pilihan
pertama manusia lebih memilih untuk menyalah orang yang ada disekitarnya.
Tetapi di hal kedua ini kalau saya boleh pakai kata yang kasar “manusia tidak tahu diri” menyalah
Tuhan sang Pencipta dan pemberi sumber pilihan hidup itu sendiri.
Dalam ayat
ke 12 mengatakan “ Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi
dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.
Bapak ibu
saudara/i sekalian ini sama saja pernyataan yang kalau saya tafsirkan laki-laki
ini ingin mengatakan kepada Allah bahwa “ Allah ini lho perempuan yang kamu
tempatkan di sisiku yang kasi, coba kalau Allah tidak kasi dia di sisi ku, aku
kan pasti tidak akan makan buah itu” .
Bapak ibu
bisa melihat bagaimana kurang ajarnya manusia ciptaan ini, dia berani
menyalahkan Allah bahwa karena Allah telah memberikan perempuan itu kepadanya
makanya dia makan buah itu.
Bukankah
seharusnya laki-laki itu lebih lagi mengerti akan perintah dan larangan dari
Allah sebab pada saat taman eden di ciptakan oleh Allah manusia itu masih
sendiri, dan pada saat itu jugalah Allah memberikan perintah bahwa buah pohon
pengetahuan baik dan jahat tidak boleh dimakan (pasal 2:16-17), tetapi dengan
tidak malu dan tidak mau tahu dia justru menyalah Allah.
Inilah yang
terjadi Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Tuhan....
Kecenderungan
kita untuk menyalahkan selalu ada dalam kehidupan kita sebagai orang
percaya...bahkan kita tidak pernah tahu malu mengatakan “Allah sih tidak
mengasihi saya.....”, “Tuhan tidak memperhatikan saya...”, “Tuhan jauh dari
saya....”gimana mau dekat ke gereja pada saat PasNal aja (maksud saya Paskah
dan Natal)....
Gimana Tuhan
mau perhatikan dia lah wong kalau di suruh ke gereja tarsok tarsok.....
Gimana Tuhan
mengasihi dia lah wong di suruh setia dalam membayar persepuluhan aja, nanti
deh Tuhan saya masih butuh nih....
Semua
keadaan diatas adalah keadaan yang sangat memalukan kalau kita
menperkatakannya...sebab justru karena KASIH Allah, karena PERHATIAN Allah dan
juga karena KEDEKATAN Allah kepada kitalah kita bisa hidup sampai sekarang
ini....
Bayangkan
kalau Allah jauh dari kita, apa yang kita bisa lakukan di dalam hidup kita?
Apakah kita mampu menumbuhkan tanaman padi dengan pikiran kita yang pintar atau
keahlian kita yang jenius, bukankah semua kepintaran dan kejeniusan kita juga
dari otak yang adalah merupakan pemberian Tuhan...
Sangat disayangkan kalau hidup
kita di muka bumi ini dengan selalu memilih untuk menyalah Tuhan dengan keadaan
yang kita alami....
Tetapi alangkah indahnya kalau kita
mau menyadari dan justru berharap serta bersandar kepada Allah pada saat
masalah itu menghampiri kita maka semuanya akan di selesai oleh Tuhan dengan
luar biasa....
Kesimpulan :
Dari kesemua hal di atas saya berharap kita
semua menyadari bahwa janganlah kita hidup dengan selalu menyalahkan orang lain
bahwa lebih lagi kepada Tuhan.
Sebab kehidupan kita ada sampai saat ini semua
oleh karena Anugerah Pilihan dari Allah sendiri untuk bisa kita pakai bagi
kemuliaan namaNya...
Tuhan Yesus memberkati